Sabtu, 27 Oktober 2012

Mini Operating System - Maemo (Presentasi)


Pengertian
Maemo merupakan sebuah perkembangan platform yang bersifat terbuka untuk perangkat-perangkat yang menggunakan sistem Linux, seperti  internet  tablet, yang mewarisi arsitektur Linux dari  sistem operasi Unix. Maemo dibuat melalui komponen sumber terbuka yang digunakan secara luas dengan beberapa tambahan untuk mengintegrasikan kesemuanya dengan baik pada perangkat yang menggunakannya.

Sejarah
Evolusi dalam platform Maemo adalah Nokia 800 internet tablet yang berisikan Maemo 3. Aplikasi yang ditambahkan adalah Skype/VoIP-calls menggunakan WLAN, kamera yang terintegrasi, Opera 8, dan Flash 7. Nokia ini diluncurkan pada 4 Januari 2007. Nokia 810, diluncurkan pada 6 Juni 2008, adalah perkembangan sistem internet tablet berikutnya. Dengan Maemo 4, Nokia ini memiliki QWERTY keyboard yang menyeluruh dengan layar sentuh, sistem pencarian internet MicroB (berbasis teknologi Mozilla), GoogleTalk, kemampuan mendukung perangkat USB dan pemutar media Windows, dan GPS di dalamnya. Maemo 5, atau Fremantle, merupakan evolusi besar dari platform Maemo. Maemo 5 diperkenalkan sebagai penghubung antarmuka pengguna (UI) dengan layar sentuh yang secara keseluruhan didesain ulang, fitur telepon selular, dan Dashboard yang serbabisa dan serbalangsung, yang memperkuat Nokia 900.

Komunitas Open Source
Merupakan sebuah komunitas yang bersifat sumber terbuka yang mengembangkan perangkat lunak di sekitar platform Maemo, baik untuk platform itu sendiri maupun di atasnya. Komunitas ini berkumpul sekali dalam setahun pada Maemo Summit (dimulai tahun 2008) dan juga acara-acara sumber terbuka terkait seperti GUADEC, LinuxTag, dan Open Source In Mobile (OSIM).

Komponen Maemo
Platform Maemo didasarkan pada apa yang ada dalam Linux Operating System Kernel, yaitu kernel monolitik yang membantu lebih dari satu platform perangkat keras dan mampu untuk membantu segala jenis sinyal dalam jangka luas dari jam tangan hingga sistem besar. Semua sinyal pengguna Maemo memiliki OMAP chipset, yang mengandung tujuan umum dari prosesor ARM dan unit DSP. Komponen utama pada Maemo adalah Linux Kernel, yang menyediakan abstraksi perangkat keras untuk sistem sinyal, manajemen komponen, manajemen proses, dan servis jaringan. Maemo 5 menggunakan sistem operasi Linux 2.6. Sistem penyimpanan pada platform Maemo didasarkan pada standar GNU C Library. Untuk jaringan, Maemo menggunakan OpenSSL Library yang menyediakan akses HTTP sebagai aplikasi. Untuk abstraksi perangkat keras, Maemo menyediakan Hardware Abstraction Layer (HAL).

Fitur Maemo
Pembaharuan
Perangkat Maemo dapat diperbaharui menggunakan metode sederhana, yaitu dengan komputer menggunakan USB. Sistem operasi 2008 terbaru, Diablo, juga didukung dengan “Seamless Software Update” (SSU), yang membuat sistem operasi dapat ditingkatkan tanpa menggunakan kabel pada setiap pembaharuannya.
Keamanan
Para pengembang memperingatkan bahwa keamanan Maemo terkonsentrasi pada pencegahan penyerangan telepon genggam (misalnya : jaringan tanpa kabel dan bluetooth). Maemo menyediakan cara penguncian kontrol perangkat dan menampilkannya dengan kode akses berbentuk angka untuk mencegah akses yang tidak bertanggungjawab.

Perangkat Lunak
Maemo memiliki sejumlah perangkat perangkat lunak, seperti mesin pencari dengan basis Mozilla, Adobe Flash, dan Skype. Selain itu, karena bersifat sumber terbuka, terdapat sejumlah aplikasi pihak ketiga dalam Maemo, baik yang dibuat khusus untuk Maemo maupun program Linux yang sudah ada, yaitu :
Pemutar Media : Canola, MPlayer
Internet : Claws Mail, Modest, Midori, Mozilla Fennec
Aplikasi Kantor : Gnumeric, Abiword (pengolah kata)
VOIP : Gizmo5, Skype
Pesan Kilat : Pidgin
Permainan : The Battle for Wesnoth, Wormux
Debian
Fremantle : Aplikasinya akan menjadi bagian Maemo 5, yaitu : Mauku, Maemo Mapper, Numpty Physics, ScummVM, Xournal, Fennec, FBReader (pembaca e-book), OSM2Go (OpenStreetMap)
Lainnya : FBReader (pembaca e-book), GPE, rdesktop, Rhapsody, ScummVM, Wayfinder, Free42S, gPodder, Maemo Mapper, MaemoMyth, Monsoon HAVA, Navit (GPS), Obscura Photo Manager, Palm Emulator dari Access, Phonelink, Quiver Image Viewer, SDict Viewer, Vagalume, VNC, YouAmp, LogMeIn Browser Plugin 

Perangkat Keras
Sistem operasi Maemo didesain untuk internet tablet Nokia, yang memiliki fitur dengan spesifikasi yang serupa dengan telepon genggam Nokia tingkat tinggi, seri N dan seri E, dengan TI OMAP ARM SoCs, layar yang besar dan penyimpanan internal yang dapat diperbesar.


Nama Kelompok
  1. Aditya Febri Ananto (09120030)
  2. Wahyu Tri Basuki (09120070)

Komunitas Open Source (Presentasi)

Komunitas Open Source adalah suatu komunitas / pihak tertentu yang mendukung peranan open source  dalam  hal perkembangan ilmu pengetahuan.

Istilah open source (kode program terbuka) sendiri baru dipopulerkan tahun 1998. Namun, sejarah peranti lunak open source sendiri bisa ditarik jauh ke belakang semenjak kultur hacker berkembang di laboratorium-laboratorium komputer di universitas-universitas Amerika seperti Stanford, Berkeley, Carnegie Mellon, and MIT pada tahun 1960-an dan 1970-an. Awalnya tumbuh dari suatu komunitas pemrogram yang berjumlah kecil namun sangat erat dimana mereka biasa bertukar kode program, dan tiap orang bisa memodifikasi program yang dibuat orang lain sesuai dengan kepentingannya. Hasil modifikasinya juga mereka sebarkan ke komunitas tersebut. Perkembangan di atas antara lain dipelopori oleh Richard Stallman dan kawan-kawannya yang mengembangkan banyak aplikasi di komputer DEC PDP-10. Awal tahun 1980-an komunitas hacker di MIT dan universitas-universitas lain tersebut bubar karena DEC menghentikan PDP-10. Akibatnya banyak aplikasi yang dikembangkan di PDP-10 menjadi banyak yang kadaluarsa. Pengganti PDP-10, seperti VAX dan 68020, memiliki sistem operasi sendiri, dan tidak ada satupun piranti lunak bebas. Pengguna harus menanda-tangani nondisclosure agreement untuk bisa mendapatkan aplikasi yang bisa dijalankan di sistem-sistem operasi ini.

Berikut merupakan aturan dari Open Source :
1. Pendistribusian ulang secara cuma-cuma.
2. Kode Sumber.
3. Karya karya bentukan.
4. Integritas pencipta kode sumber.
5. Tidak adanya diskriminasi terhadap individu atau kelompok.
6. Tidak adanya diskriminasi terhadap bidang-bidang pemberdayaan.
7. Pendistribusian lisensi.
8. Lisensi tersebut tidak diperbolehkan bersifat spesifik terhadap suatu produk.
9. Lisensi tidak diperbolehkan membatasi lisensi lain.
10. Lisensi harus menjadi teknologi sentral.

Motif dari komunitas open source:
Motif, adalah blok bangunan dari Lingkungan Desktop umum, itu adalah widget GUI perpustakaan untuk X Windows. Aplikasi KPB ditulis menggunakan perpustakaan ini. Untuk informasi lebih lanjut memeriksa halaman The Open Group pada Motif. Motif Data Sheet FAQ. The Open Group dirilis sebelumnya sumber untuk Motif di bawah lisensi non Open Source bawah OpenMotif label, yang telah menyebabkan beberapa masalah bagi sebagian orang, paling tidak karena itu tidak diperbolehkan untuk didistribusikan ke semua sistem operasi. OpenMotif telah memiliki beberapa perangkat tambahan yang akan menyenangkan untuk membuat tersedia untuk semua pengguna Motif. Sebelum OpenMotif dirilis, sebuah perpustakaan terutama kompatibel disebut LessTif, diproduksi di bawah lisensi terbuka penuh, itu dilakukan pada setelah rilis OpenMotif untuk memberikan alternatif Sumber sepenuhnya terbuka. API Motif yang digunakan oleh banyak proyek pihak ketiga juga, DDD dan Nedit antara lain banyak. Seperti yang terlihat pada daftar kompatibilitas LessTif.

IGOS
Indonesia, Go Open Source! disingkat IGOS adalah sebuah semangat gerakan untuk meningkatkan penggunaan dan pengembangan perangkat lunak sumber terbuka di Indonesia. IGOS dideklarasikan pada 30 Juni 2004 oleh 5 kementerian yaitu Kementrian Negara Riset dan Teknologi, Departeen Komunikasi dan Informatika, Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Kementrian Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Departemen Pendidikan Nasional.  Gerakan ini melibatkan seluruh stakeholder TI (akademisi, sektor bisnis, instansi pemerintah dan masyarakat) yang dimulai dengan program untuk menggunakan perangkat lunak sumber terbuka di lingkungan instansi pemerintah. Diharapkan dengan langkah ini dapat diikuti oleh semua lapisan masyarakat untuk menggunakan perangkat lunak legal.

AOSI
AOSI (Asosiasi Open Source Indonesia) merupakan asosiasi yang menghimpun berbagai organisasi yang bergeliat di bidang open source. Asosiasi yang mulai didirikan pada tanggal 30 Juni 2008 tersebut, memiliki visi meningkatkan pengguna Open Source di Tanah Air. 

KPLI
KPLI kepanjangan dari Komunitas Pengguna Linux Indonesia. Komunitas ini berada di beberapa kota besar di Indonesia yang sudah pasti KPLI mengurusi masalah - masalah tentang Linux. Selain KPLI juga ada KSL kepanjangan dari Kelompok Studi Linux. KSL termasuk dibawah KPLI. Jadi, setiap KPLI mempunyai beberapa KSL. Jadi, setiap KPLI mempunyai beberapa KSL. Contoh: KPLI Madiun (KUMAN) mempunyai KLIM (Komunitas Linux Ikip Madiun) dsb. KPLI Malang (KOLAM) mempunyai Uinbuntu (Komunitas Ubuntu UIN Malang) dsb.

Nama Kelompok:
  1. Rico Andry (09120006)
  2. Resza Okta (09120016)
  3. Tara Braja (09120020)
  4. Christin Silvia (09120021)
  5. Ageng Pambudi P. (09120027)
  6. Nur Hidayatul M. (09120045)
  7. Fenti Nurfia F. (09120060)
  8. Fatkhur Rizal (09120063)
  9. Wahyu Tri B. (09120070)
  10. Ayu Winda A. (09120071)

Rekayasa Sistem - Tugas 1


Teknik  Proses Rekayasa Persyaratan

Card Sorting
Menurut Barrett dan Edwards (1996) card sorting adalah metode/teknik yang baik untuk pengumpulan   informasi   (knowledge   elicitation), dan   telah   digunakan   secara   luas dalam berbagai bidang ilmu seperti psikologi, Knowledge Engineering, Software Engineering dan Web Site Design. Dalam teknik pengumpulan persyaratan, metode card sorting merupakan metode yang  baik  dalam  pengumpulan  persyaratan  (Maiden  &  Rugg,  1996 Selain  merupakan  teknik yang  baik  dalam  proses  pengumpulan  informasi  dan  klasifikasi,  metode  card  sorting  juga merupakan  metode  yang  dapat  digunakan  untuk  mengetahui  pola  pikir  pengguna  (Nielsen  & Sano, 1995). 
                Setelah   pengumpulan   dan   klasifikasi   data,   metode   card   sorting   dapat   pula   di implemetasikan dalam pengurutan informasi secara terstruktur dalam bagian-bagian yang lebih spesifik  (Cavusoglu  et  al., sehingga  sangat  membantu  dalam  mengelola  bagian-bagian informasi atau konsep sebuah aplikasi (Faiks & Hyland, 2000).
Dalam  sebuah  penelitian  yang  dilakukan  oleh  Paul  Eccleson  dan  Christoph  Jakfeld (1992 metode  card  sorting  digunakan  untuk  merancang  sebuah  sistem  manajemen  informasi yang  mampu  melakukan  pelayanan  langsung  terhadap  konsumen. Card  sorting  digunakan dalam  pembuatan  basis  pengetahuan  tim  manajemen  pemesanan  di  Computer  Peripheral Bristol (CPB).

Laddering
Analisis laddering baru dapat dimulai setelah penulis melakukan wawancara dengan responden menggunakan metode laddering. Wawancara dengan menggunakan metode Laddering akan menghasilkan attributes, consequences, dan values (A-C-V) dari para responden. Analisis laddering adalah proses merubah A-C-V menjadi informasi yang dapat diinterpretasikan melalui pembuatan implicit matrix dan hierarchical value map seperti yang akan dijelaskan di bawah ini.
Laddering dapat didefinisikan sebagai sebuah teknik wawancara yang mendalam antara seorang pewawancara dengan seorang responden (one on one) untuk membangun sebuah pemahaman tentang bagaimana konsumen mengartikan atribut dari sebuah produk menjadi suatu asosiasi yang berarti terhadap dirinya.  
Langkah – Langkah dalam Metode Laddering
Metode laddering terdiri atas beberapa langkah, dimana keseluruhan langkah tersebut penting untuk menentukan orientasi persepsi dominan (dominant perceptual orientations) dari para konsumen. Secara umum, langkah – langkah tersebut terdiri atas:
1.       Mengumpulkan attributes, consequences, values.
2.       Membuat implication matrix.
3.       Menyusun hierarchical value map (HVM).
4.       Membuat summary of direct and indirect relations.
5.       Membuat partitions of chains.
6.       Membuat final ladder frequencies, dan menerjemahkan hasilnya.

Nama Kelompok:
  1. Aditya Febri A. (09120030)
  2. Wahyu Tri B. (09120070)